Perasaanku
Bila malam, dialah bintangku
Bila siang, dialah matahariku
Bila gelap, dialah cahayaku
Bila sunyi, dialah yang slalu kurindu
Saat sepi jiwaku tanpa senyumannya
Dia adalah jantungku
Dia adalah hatiku
Dia adalah rasaku
Dia adalah sayapku
Yang ‘kan membawa ku terbang
Dalam keindahan cintanya
Aku resah bila dia jauh
Lelah hatiku bila rindu menyiksaku
Dalam lemah hatiku
Dalam kehangatan cintanya
Yang memahat rasa dihatiku
Hening jiwaku
Rapuh hatiku
Lelah tubuhku
Mati rasa indraku
Saat ku tau hatinya bukanlah untukku
Aku resah
Aku mengalah
Aku salah
Tlah menganggapnya lebih
Lebih dari seorang sahabat
Tapi,….
Sungguh….
Sungguh aku mencintainya
Bukan sebagai sahabat
Tapi seorang kekasih
Yang ‘kan temani jantung hatiku
Hingga jantungku tak berdenyut lagi
Dan tak kulihat lagi mentari pagi.
Salahkah aku tuhan…
Hinakah aku tuhan
Bila ku awali dengan persahabatan
Dan ku akhiri dengan percintaan
Meski dia tak ‘kan tau
Tulusnya cintaku untuknya
Riuh ombak dilautan
Tetap kudengar bisik bibirnya
Tetap kudengar langkah kakinya
Redup sinar bintang dalam gelap malam
Tetap ‘kan kulihat wajahnya
Meski samar senyumnya kulihat
Kan kudekap erat raganya
Tak ‘kan kulepas hatinya
Dan akan selalu bersama hatiku
Dalam istana cintaku
Bersamanya…
Hingga tak ada rongga untukku bernafas.
Dalam keabadianku
Menjaga hatiku
Untukknya…
Bila siang, dialah matahariku
Bila gelap, dialah cahayaku
Bila sunyi, dialah yang slalu kurindu
Saat sepi jiwaku tanpa senyumannya
Dia adalah jantungku
Dia adalah hatiku
Dia adalah rasaku
Dia adalah sayapku
Yang ‘kan membawa ku terbang
Dalam keindahan cintanya
Aku resah bila dia jauh
Lelah hatiku bila rindu menyiksaku
Dalam lemah hatiku
Dalam kehangatan cintanya
Yang memahat rasa dihatiku
Hening jiwaku
Rapuh hatiku
Lelah tubuhku
Mati rasa indraku
Saat ku tau hatinya bukanlah untukku
Aku resah
Aku mengalah
Aku salah
Tlah menganggapnya lebih
Lebih dari seorang sahabat
Tapi,….
Sungguh….
Sungguh aku mencintainya
Bukan sebagai sahabat
Tapi seorang kekasih
Yang ‘kan temani jantung hatiku
Hingga jantungku tak berdenyut lagi
Dan tak kulihat lagi mentari pagi.
Salahkah aku tuhan…
Hinakah aku tuhan
Bila ku awali dengan persahabatan
Dan ku akhiri dengan percintaan
Meski dia tak ‘kan tau
Tulusnya cintaku untuknya
Riuh ombak dilautan
Tetap kudengar bisik bibirnya
Tetap kudengar langkah kakinya
Redup sinar bintang dalam gelap malam
Tetap ‘kan kulihat wajahnya
Meski samar senyumnya kulihat
Kan kudekap erat raganya
Tak ‘kan kulepas hatinya
Dan akan selalu bersama hatiku
Dalam istana cintaku
Bersamanya…
Hingga tak ada rongga untukku bernafas.
Dalam keabadianku
Menjaga hatiku
Untukknya…
Comments
Post a Comment
Terima Kasih Telah Berkunjung...